seputar anestesi, blog ini sebagai wahana tempat diskusi tentang anestesi dan reanimasi, dan belajar bikin blog, juga diskusi masalah lain, kaya ppds bk depkes, yang ilmu pengetahuan oriented. mohon saran bila ada yang berkenan memberi saran..

Rabu, 21 Januari 2009

benzodiazepin

by : Faisal H. (SAL)

PENDAHULUAN

1. BDZ mempunyai 5 efek utama: a. Anxyolisis
b. Sedasi
c. Anti konvulsan
d. Spinal-cord mediated skeletal muscle
relaxation
e. Antegrade amnesia
2. Efek amnesia lebih lama daripada efek sedasi.
3. Efek relaksasi muskuloskeletal tidak cukup untuk pembedahan.
4. Efektif untuk tx insomnia akut tetapi tidak untuk yang kronik.
5. Dibandingkan dengan barbiturate, BDZ:
- Potensi toleransi lebih kecil
- Potensi disalahgunakan lebih kecil
- Lebih aman jika overdosis karena ada antagonis yang spesifik yaitu Flumazenil.
4. Lebih jarang berinteraksi dengan obat lain.

MECHANISM OF ACTION

1. Semua efek BDZ terjadi karena fasilitasi GABA (neurotransmiter inhibitif utama di
CNS).
2. BDZ tidak mengaktivasi GABA tetapi meningkatkan afinitas reseptor GABA terhadap
GABA.
3. Efek sedasi karena aktivasi subunit alpha-1 reseptor GABA (banyak di korteks
serebri, cortex serebeli dan thalamus)
4. Efek anxyolisis karena aktivasi subunit alpha-2 reseptor GABA (banyak di
hipocampus dan amygdala)
5. Selain BDZ ada obat yang bekerja pada reseptor GABA dengan mekanisme yang berbeda
yaitu: -Barbiturat
-Etomidat
-Propofol
-Neurosteroid
-Alkohol
6. BDZ, barbiturat, dan alkohol saling sinergis untuk inhibisi CNS  membahayakan
jiwa.
7. BDZ mengurangi cardiac oxygen demand dengan mengurangi Heart Rate dan
memvasodilatasi a. Coronaria  jadi BDZ bersifat kardioprotektif selama IMA
mekanisme: mengurangi degradasi adenosin (dengan meninhibisi transporter
adenosin) yang merupakan regulator fungsi jantung yang penting.


EFEK SAMPING

1. Fatique dan drowsiness merupakan efek samping yang paling sering pada
penggunaan lama BDZ.
2. Penggunaan lama tidak mempengaruhi tensi, HR, maupun irama jantung.
3. Hindari penggunaan BDZ pada COPD
4. Gangguan koordinasi motorik dan fungsi kognitif sering terjadi pada penggunaan
BDZ bersama dengan depresan CNS yang lain.

DRUG INTERACTION

1. Sinergis dengan depresan CNS yang lain yaitu:
- alkohol
- obat anestesi  dapat mengurangi kebutuhan obat anestesi
- opioid  BDZ punya potensiasi efek depresi ventilasi dengan opioid
tetapi sebaliknya justru mengurangi efek analgesi opioid.
- alpha-2 agonis

HY POTHALAMIC-PITUITARY ADRENAL AXIS

1. BDZ mensupresi hypothalamic-pituitary adrenal axis  penurunan kadar kortisol
2. Pada binatang, alprazolam menginhibisi sekresi ACTH dan kortisol  bisa untuk
terapi antidepresi.

KETERGANTUNGAN

1. BDZ bisa sebebkan ketergantungan terutama pada penggunaan >6 bulan pada
dosis rendah.
2. Tanda-tanda withdrawal : -iritability
-insomnia
-tremulousness

AGING

1. Lorazepam, oxazepam, dan temazepam lebih dipilih untuk usia tua daripada diazepam
karena tidak terbentuk metabolit aktif.
2. Penggunaan lama BDZ bisa mempercepat penurunan fungsi kognitif pada usia tua.

PLATELET AGGREGATION

1. BDZ menginhibisi Platelet-activating factor sehingga akan mencegah agregasi
trombosit.



Under construction…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar